Batu Akik Nusantara:
Aceh merupakan salah satu provinsi yang kaya akan kekayaan alam, termasuk kekayaan berupa batuan. Data Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) Aceh, saat ini setidaknya ada 13 jenis batu mulia yang sudah ditemukan.
Batu-batuan mulia tersebar di seluruh Aceh mulai dari wilayah barat, tengah, hingga wilayah paling timur Aceh.
Bebarapa batu mulia yang berasal dari Aceh antara lain
Giok Aceh yang daerah sebarannya antara lain Nagan Raya, Aceh Barat Daya dan Aceh Tengah. Giok Aceh juga memiliki nama dagang black jade, giok solar, bio solar atau kumbang jati.
Batu mulia lainnya yang berasal dari Aceh adalah Agate
yang memiliki nama dagang Cempaka madu, sulaiman kurung yang ditemukan di Aceh Jaya.
Di Aceh Jaya selain Agate juga terdapat Kalsedon yang memiliki nama dagang kecubung tanduk, kecubung teh atau lavender. Selain itu juga terdapat Kayu Terkersik
atau fosil kayu serta Opal atau biasa disebut Kalimaya;
Batu akik lainnya adalah Kristal Kuarsa yang berasal dari Aceh Selatan; Krisopras berasal dari Aceh Besar; Obsidianyang berasal dari Aceh Tengah; Jasper dari Aceh Besar dan Pidie; Chert, yang disebut juga Panca Warna atau Bandar Dareh yang berasal dari Aceh Besar dan Pidie; Serta Peridotit yang berasal dari Nagan Raya.
Jenis-jenis batuan tersebut baru yang terdata, tetapi tidak menutup kemungkinan di masa nanti akan semakin banyak ditemukan jenis batu mulia lainnya.
“Di Aceh, kebanyakan mineral yang terbentuk adalah mineral batu mulia. Mineral ini langka,” tambah Sugeng Jarot,
Ahli Geologi Senior Distamben Aceh.
Giok Aceh yang daerah sebarannya antara lain Nagan Raya, Aceh Barat Daya dan Aceh Tengah. Giok Aceh juga memiliki nama dagang black jade, giok solar, bio solar atau kumbang jati.
yang memiliki nama dagang Cempaka madu, sulaiman kurung yang ditemukan di Aceh Jaya.
atau fosil kayu serta Opal atau biasa disebut Kalimaya;
Ahli Geologi Senior Distamben Aceh.
0 komentar:
Catat Ulasan